Selasa, 12 November 2019

sejarah cb 100


Sejarah Honda CB 100 Dari Masa ke Masa & Spesifikasi





Sejarah Honda CB 100 Dari Masa ke Masa & Spesifikasi – Siapa sih yang tidak kenal dengan motor legendaris Honda CB 100. Pada kesempatan ini otofreak akan membahas mengenai salah motor yang sangat legendaris ini, alias mbah nya motor. Pecinta Honda Cb100 di Indonesia begitu banyak dari berbagai kalangan, dari generasi tua sampai dengan generasi muda. Maka dari itu Honda CB 100 masuk dalam kategori motor timeless alias tak termakan oleh waktu. Sampai saat ini peredaran Honda CB 100 masih cukup banyak di Indonesia. Mengingat sejarah honda CB kebelakang bahwa motor ini dipasarkan dengan jumlah yang cukup banyak saat itu karena kepopulerannya. Pamor Honda CB100 series juga tidak lepas dari kesuksesan Honda S90 dan Honda CL 90.

baca juga: Honda CRF 250R Indonesia Review 2017

Melihat dari sejarah Honda CB 100, motor ini memiliki berbagai seri yang tersebar di seluruh dunia dengan varian yang bermacam-macam. Saat itu Varian Honda CB 100 aktif diproduksi rentang waktu 12 tahun, dimulai sejak 1970-1982 dengan 6 varian yang telah dilahirkannya. Varian-varian CB 100 itu adalah Honda CB 100 K0, CB 100 K1, CB K2, CB K3, dan CB K5. Untuk di Indonesia, Honda mulai memasarkan CB 100 ini pada tahun 1970. Hingga saat ini CB lama masih sangat laku di pasaran, banyak pecinta Honda CB100 menggunakan rangkanya untuk di custom ataupun tetap mempertahankan originalitasnya.
Perburuan Honda Cb 100 saat ini juga semakin mudah dengan adanya media sosial. Namun hal tersebut menjadikan harga Honda CB 100 ini melambung tinggi karena banyaknya permintaan dari para pecintanya. Hal tersebut berlaku pada CB K2 yang menjadi buruan setelah kemunculannya di film Dilan 1990 yang tembus box office. Berikkut ini adalah beberapa varian Honda CB 100 yang hadir Indonesia yang akan membuat kalian ngiler untuk memilikinya.

baca juga: Honda Vario 150 vs Honda Vario 125 Indonesia Review 2017

CB 100-K0 (1970-1971)

Kehadiran Honda CB100 diawali dari varian CB 100 K0 yang menjadi tombak kesuksesan motor ikonik ini. Motor ini diprodukasi pada tahun 1970-1971 dan langsung menyita perhatian masyarakat Indonesia dengan modelnya yang gagah. Seri Honda CB ini memiliki mesin 4 tak 1 silinder yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 11.5 HP. Pada saat itu seri Honda CB ini memiliki tenaga yang cukup besar dengan kecepatan maksimum mencapai 110 km/h.
Nomor Serial                      : CB100-100001
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter

CB 100-K1 (1971)

Kemudian generasi kedua lahir yaitu Honda CB 100 K1. Secara desain seri Honda CB ini tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada desain tangki memiliki aksen warna putih yang lebih dominan. Selain itu pada Honda CB100 ini terdapat list chrome pada jok yang membuatnya terlihat lebih gagah.
Nomor Serial                      : CB100-200001
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter

CB 100-K2 / CB Gelatik (1972-1975)

Selanjutnya lahirlah Honda CB 100 yang paling diburu saat ini yaitu Honda CB K2 atau CB Gelatik. CB K2 ini di produksi dari tahun 1972-1975 dan honda cb 100 tahun 1973 original yang paling diminati. Hal ini karena Dilan menggunakan motor ini untuk menggaet milea dalam film Dilan 1990. Tidak jarang pula rangka CB K2 dijadikan bahan untuk modifikasi ala motor Dilan. CB K2 ini memiliki dua varian warna, yaitu Putih kombinasi Light Scarlet Red dan Putih kombinasi Aquarius Blue.
Nomor Serial                      : CB100-1200001
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter

CB 100-K3 (1976-1981)

Generasi berikutnya yang lahir adalah Honda CB 100 K3 yang menjadi generasi keempat. CB 100 ini memiliki desain tangki yang terlihat berbeda dengan generasi sebelumnya. Aksen garis kuning hitam melengkung menjadi ciri khas dari Honda CB100 ini.
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter

CB 100-K5 (1981-1985)

Generasi selanjutnya yang juga sangat laris adalah Honda CB K5 yang merupakan generasi kelima dari Honda CB lama. CB K5 diproduksi selama 5 tahun dimulai pada 1981 sampai dengan 1985. Ciri khas CB K5 ini adalah desain tangki yang hanya dihiasi logo namun terkesan gagah dan elegan. Hingga kini motor ini menjadi incaran para kolektor maupun anak muda pecinta CB lama.
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter

CB 100 N (1982)

Generasi selanjutnya adalah Honda CB100 N. Ciri khas dari motor ini adalah list yang melengkung pada tangki bensin terlihat membesar pada jok. Selain itu pada bagian stang CB lama ini terlihat meruncing. Sedangkan tulisan Honda nya terlihat lebih besar.
Kapasitas Mesin                : 99cc, OHC
Tipe Mesin                          : 4 langkah, 1 silinder
Power                                   : 11,5 HP @ 10.500 RPM
Top Speed                          : 110 km/h
Kompresi                             : 9.5 : 1
Bore x Stroke                     : 50.5 x 49.5 mm
Valve per cylinder            : 2
Pengapian                           : Platina
Pendingin                            : Udara
Transmisi                             : 5 speed
Tipe Transmisi                   : Chain
Ban                                        : – Depan : 2.50-18
– Belakang : 2.75-18
Rem                                       : – Depan : Tromol
– Belakang : Tromol
Berat (Kosong)                  : 92 kg
Kapasitas Tangki               : 10 liter
Itulah beberapa varian dari Honda CB 100 yang menjadi legenda dan masih menjadi buruan para kolektor di Indonesia. Meskipun motor ini diproduksi tahun 70-an alias terbilang tua. Namun, sampai sekarang animonya begitu besar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena Honda CB 100 memiliki sparepart replika yang melimpah dan pajak yang murah.

istilah istilah bore up

Sering Didengar Tapi Gak Tau Artinya, Ini Istilah Bore Up dan Tune Up yang Sering Diucap Mekanik Saat Servis Motormu


Sering Didengar Tapi Gak Tau Artinya, Ini Istilah Bore Up dan Tune Up yang Sering Diucap Mekanik Saat Servis MotormuSering Didengar Tapi Gak Tau Artinya, Ini Istilah yang Sering Diucap Mekanik Saat Servis Motormu
TRIBUNJUALBELI.COM - Buat orang awam pemula di dunia otomotif, terkadang ada istilah-istilah bengkel yang bikin bingung.
Istilah-istilah bengkel ini bikin bingung orang awam, tapi sudah menjadi bahasan umum penggemar otomotif.

Berikut 7 istilah-istilah bengkel yang perlu pemula atau orang awam ketahui.
1. Bore Up
Memiliki arti memperbesar ukuran piston pada mesin.
Bore up umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mesin yang berujung pada peningkatan performa kendaraan.
2. Stroke Up
Artinya memperpanjang langkah piston untuk meningkatkan kapasitas mesin agar performa meningkat.
Stroke up bisa dilakukan dengan mengganti setang piston, menggeser big end atau mengganti pen stroke.
3. Overheat
Kondisi mesin yang terlalu panas dan memunculkan masalah ketika digunakan.

Overheat bisa muncul akibat sistem pendinginan mesin yang bermasalah atau bisa juga karena modifikasi ekstrem pada mesin.
4. Piston Nyeket
Keadaan saat piston mengunci atau mengancing dengan dinding liner sampai tidak bisa bergerak.
Piston nyeket bisa terjadi akibat sistem pelumasan yang kurang baik ataupun settingan mesin yang salah.
Dalam kondisi piston nyeket, mesin akan mati dan tidak bisa distarter.
5. Tune Up
Mengembalikan kondisi mesin ke taraf kerja paling optimal.
Dilakukan dengan membersihkan setiap komponen, menyetel ulang sampai mengganti komponen yang mulai aus dan rusak.
6. Bleeding Rem
Proses mengeluarkan angin palsu dalam sistem rem hidrolik.
Bleeding rem biasa dilakukan dengan cara memompa master rem sambil sesekali membuka nepel untuk membuang angin palsu di kaliper rem.

7. Turun Mesin
Proses memperbaiki mesin yang pengerjaannya sampai membuka seluruh mesin bagian bawah atau crankcase.
Turun mesin ini termasuk pengerjaan yang berat karena mempreteli hampir seluruh bagian mesin.
Disebut turun mesin karena pada proses pengerjaannya mesin harus diturunkan atau dipisahkan dari rangka.

tentang NOS

Istilah NOS sudah sangat dikenal dalam dunia mobil. Bukan hanya para enthusiast, istilah NOS ini juga sudah cukup akrab di telinga para non-enthusiast.
NOS atau Nitrous Oxide Systems merupakan salah satu metode meningkatkan tenaga mesin dengan mengalirkan/ menyuntikkan (inject) nitrous oxide ke dalam ruang pembakaran. Nama NOS dikenal masyarakat luas kebanyakan melalui film seperti Fast and Furious dan juga tentunya melalui video game seperti Need For Speed. Berkat keduanya, bahkan anak kecil pun mengenal NOS ini. Semacam magic atau jurus yang dapat membuat mobil seketika menjadi ngebut selayaknya roket, haha.
Uniknya, NOS ini sebenarnya merupakan nama merk dan bukan nama istilah atau barang. Sama halnya seperti Aqua, Odol, Tipp-Ex, Pylox, dan Softex hehe. Biasanya merk yang melekat sampai jadi nama istilah atau barang ini merupakan merk pioner yang mengembangkan ide atau tekhnologi tertentu. Selain NOS, masih banyak merk/ produk nitrous lainnya seperti Nitrous Express (NX) dan ZEX.
NOS merupakan anak perusahaan atau divisi dari perusahaan otomotif Amerika bernama Holley. Perusahaan ini didirikan sejak 1896 yang pada awalnya memproduksi kendaraan roda tiga. Kini perusahaan ini telah berkembang dan memproduksi berbagai macam komponen otomotif untuk keperluan racing atau performa. Salah satunya ya NOS tadi.
Selain istilah dari nama merk “NOS”, teknologi ini seringkali juga dipanggil dengan istilah “Nitrous Oxide” atau terkadang disingkat lagi menjadi “Nitrous“.
Dalam ulasan kali ini kita akan membahas NOS ini secara lengkap. Mulai dari pengertian, cara kerja, komponen, kelebihan-kekurangan, jenis, dan lainnya.
Kita mulai saja ya. Sudah siap kopinya?

Apakah NOS Itu?

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
NOS atau nitrous oxide atau kita singkat menjadi nitrous, merupakan senyawa yang terdiri dari dua unsur molekul Nitrogen dan satu unsur Oksigen (N2O). Pada suhu ruangan, senyawa ini berbentuk gas. Akan tetapi apabila dalam tekanan, nitrous akan menjadi cair sehingga mudah disimpan. Dimasukin ke dalam botol kayak jin, hehe.
Selama ini terkadang kita dengar nitrous ini senyawa yang mudah terbakar, bahkan bisa meledak. Oleh karena sifat tersebut, nitrous dapat membantu pembakaran pada mesin. Berlawanan dari mitos, senyawa ini non-flammable alias sebenarnya tidak mudah terbakar.
Lalu bagaimana nitrous dapat membantu pembakaran pada mesin?
Ketika nitrous dilepaskan dari botol yang bertekanan tinggi, senyawa ini akan berubah bentuk dari cair menjadi gas. Inget dengan korek gas? Cair tapi kalo pecah jadi gas. Nah semacam itu. Gas nitrous ini disalurkan ke dalam sistem asupan udara (intake) mesin yang kemudian akan masuk ke dalam ruang pembakaran.
Pada suhu sekitar 300°C, unsur molekul dari senyawa nitrous oxide akan terpisah menjadi molekul nitrogen dan molekul oksigen. Nah, panas dari kompresi pada ruang pembakaran akan memecahkan gas nitrous dan tentunya memberikan tambahan pasokan oksigen pada ruang pembakaran.
Dengan tambahan oksigen berarti kita bisa menambah jumlah bahan bakar yang dapat dibakar. Hal ini akan menambah daya panas dan ledakan pada ruang mesin yang akan meningkatkan tekanan pada piston. Hasilnya, tenaga mesin meningkat.
Jumlah peningkatan tenaga tergantung dari jumlah nitrous dan tambahan bahan bakar yang disalurkan. Umumnya berkisar 50- 150 hp. Peningkatan tenaga diatas itu bisa saja, asalkan internal mesin sanggup menahan tekanan/ beban kerjanya. Kalo tidak, ya hancur.
Nitrous ini masuk ke dalam sistem forced induction, seperti turbocharger atau supercharger yang juga pernah kita ulas. Meskipun sebagian kalangan lainnya, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Nitrous tidak memaksa (mengkompresi) udara untuk masuk ke dalam ruang pembakaran, sehingga tidak bisa disebut sebagai forced induction.

Komponen Sistem Nitrous

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
Sebuah sistem nitrous terdiri dari beberapa komponen yang tentunya memiliki fungsinya masing-masing.  Berikut komponen tersebut.
  1. Botol/ Tabung Nitrous. Botol bertekanan tinggi yang menyimpan nitrous dalam bentuk cairan.
  2. Selang Nitrous (Nitrous Feed Line). Selang ini berfungsi menyalurkan nitrous dari botol ke plat nitro.
  3. Plat Nitrous. Plat ini dipasangkan antara throttle body dan intake manifold. Di plat inilah tempat nitrous (dan bahan bakar) di suntikkan. Plat Nitrous merupakan salah satu metode menyuntikkan nitrous, jenis metode lainnya akan kita bahas kemudian.
  4. Solenoids. Komponen ini umumnya terletak pada plat nitrous. Fungsinya adalah switch on/off untuk nitrous (dan bahan bakar) yang akan disuntikkan.
  5. Adapter bahan bakar (Fuel Rail Adapter) yang berfungsi untuk menghubungkan selang bahan bakar dengan fuel rail.
  6. Brass Jets. Ini mata spray/ nozzle, bentuknya mirip dengan yang ada pada karburator. Ukurannya bermacam-macam, tergantung dari besaran nitrous dan bahanbakar yang ingin kita suntikkan.
  7. Komponen elektronik seperti relay dan sensor. Ini digunakan pada mode otomatis, untuk menghubungkan solenoids dengan sensor throttle (throttle position sensor). Hasilnya, nitrous akan aktif secara otomatis apabila mesin bekerja pada putaran RPM tertentu.
  8. Valve Purge. Komponen ini termasuk optional. Fungsinya untuk melepaskan (membuang) sisa nitrous yang berada pada selang nitrous setelah nitrous digunakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan suplai nitrous selanjutnya dapat langsung masuk ke dalam plat nitrous. Gas nitrous dari proses purge ini akan menyemprot keluar dari mobil dan memang terkadang digunakan untuk atraksi alias menarik perhatian orang.

Mekanisme/ Cara Kerja Nitrous

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
Di awal kita sudah sempat mengulas sedikit gambaran bagaimana cara kerja nitrous pada mesin. Sekarang kita akan bahas secara lebih rinci lagi. Berikut adalah mekanisme atau cara kerja dari sistem nitrous.
  1. Cara yang paling umum untuk mengaktifkan sistem nitrous adalah melalui sistem otomatis yang bekerja melalui throttle position sensor (TPS sensor). Jadi nitrous akan aktif ketika mobil mencapai kisaran rpm tertentu.
  2. Pengemudi akan menyalakan switch on untuk sistem nitrous agar aktif dan standby menunggu mesin mencapai rpm yang telah ditentukan. Biasanya switch ini dinyalakan pada gigi 2-3 keatas.
  3. Setelah sistem nitrous sudah on dan mobil sudah mencapai kisaran rpm yang ditentukan, sensor nitrous akan mendapat sinyal dari TPS sensor. Lalu kemudian sensor nitrous akan memerintahkan solenoid nitrous serta solenoid fuel untuk switch on. Ini akan membuka aliran pasokan nitrous dan fuel kepada mesin.
  4. Begitu nitrous keluar dari botol bertekanan tinggi. Wujudnya kemudian berubah menjadi gas karena nitrous keluar ke atmosfir normal. Ketika berubah menjadi gas tersebut, suhunya pun berubah turun menjadi -88,5 °C. Kalo korek gas pecah, gasnya terasa dingin bukan? Nah semacam itu. Hal ini juga membantu meningkatkan power mesin karena suhu yang dingin tersebut membuat udara bisa masuk lebih banyak ke dalam silinder mesin. Yang berarti kita bisa membakar lebih banyak bahan bakar.
  5. Pada saat piston berkompresi, tekanannya akan menyebabkan suhu mesin naik dan memisahkan unsur nitrous (N2O) meniadi Nitrogen dan Oksigen.
  6. Tambahan pasokan oksigen tersebut digabungkan dengan tambahan bahan bakar akan meningkatkan tekanan dan suhu ledakan di ruang bahan bakar yang lebih besar lagi. Hal ini lah yang kemudian menigkatkan tenaga dari mesin.
Berikut adalah video penjelasan mengenai mekanisme kerja Nitrous (tipe sistem plat).

Tipe/ Jenis Sistem Nitrous

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
Ada dua kategori utama untuk tipe atau jenis dari sistem nitrous. Hal ini ditentukan dari metode penyuntikkan nitrous dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran mesin. Dua tipe utama tersebut adalah sistem kering (dry) dan sistem basah (wet). Sistem basah dibagi kembali menjadi beberapa sub kategori seperti single wet, multi/ direct port, dan sistem plat.
Berikut ringkasan dari penjelasan tipe-tipe tersebut.
  1. Sistem kering (dry) merupakan tipe sistem nitrous yang hanya menyuntikkan nitrous saja ke dalam mesin tanpa menyuntikkan tambahan bahan bakar. Disebut kering karena intake manifold kering dari cairan bahan bakar, jadi hanya ada udara dan gas nitrous saja. Penyuntikkan nitrous dilakukan pada tempat setelah mass airflow sensor. Hal tersebut akan memberikan sinyal kepada ECU bahwa ada tambahan udara dingin sehingga ECU kemudian memerintahkan untuk menambah pasokan bahan bakar.
  2. Single wet yaitu menyuntikkan nitrous yang dicampur dengan tambahan bahan bakar pada intake manifold. Hal ini membuat intake manifod basah (wet) dengan bahan bakar.
  3. Multi atau direct port sama dengan single wet hanya saja penyuntikkannya dilakukan pada masing-masing intake port pada mesin.
  4. Sistem plat sudah kita bahas sebelumnya. Sistem wet ini menyuntikkan nitrous serta bahan bakar pada plat yang dipasangkan antara throttle body dan intake manifold.

Kelebihan dan Kekurangan Nitrous

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
Kelebihan
  1. Meningkatkan tenaga dengan biaya dan hasil yang efektif.
  2. Dapat di install dengan cepat dan mudah.
  3. Dapat di non aktifkan serta dilepas dengan mudah.
  4. Pada mobil drag dengan power besar, nitrous dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengontrol traksi mobil.
Kekurangan
  1. Penggunaan yang berlebihan dapat merusak mesin dengn cepat.
  2. Tenaga dari nitrous bersifat temporary.
  3. Tekanan dan suhu dari botol nitrous harus dicek berkala untuk memastikan botol tersebut dapat menyalurkan nitrous dengan lancar.

Mitos, Kekeliruan, dan Hal Lainnya Seputar Nitrous

Apakah NOS atau Nitrous Oxide Itu?
  1. Nitrous mudah terbakar sehingga bisa meledak. Sudah kita bahas sebelumnya, nitrous oxide (N2O) merupakan senyawa yang tidak mudah terbakar (non-flammable).
  2. Pada kompetisi atau balapan, menggunakan nitrous seringkali disebut dengan cara licik atau curang. Sebenarnya sistem nitrous sama saja dengan sistem forced induction lainnya seperti Turbo atau supercharger. Sistem ini merupakan modifikasi tambahan untuk meningkatkan tenaga mesin. Mesin yang dipasang nitrous sama halnya dengan mesin yang menggunakan Turbo atau Supercharger. Anggapan licik atau curang ini berasal dari sistem nitrous yang terkadang memang tidak terlihat oleh orang lain. Selain itu hasil tenaga dari nitrous yang muncul secara tiba-tiba seringkali tidak disangka oleh lawan.
  3. Botol nitrous harus dicek berkala untuk memastikan suhu dan tekanannya mampu menyalurkan nitrous dengan lancar. Apabila diperlukan, gunakan nitrous bottle heater kit untuk menjaga suhu botol nitrous.
  4. Penempatan botol nitrous pun harus di tempat yang tidak banyak terkena cahaya matahari langsung. Selayaknya botol bertekanan tinggi lainnya, botol nitrous akan meledak apabila kepanasan terlalu lama.
  5. Nitrous juga dapat digunakan pada mobil diesel. Bahkan menurut berbagai kalangan, nitrous pada diesel jauh lebih aman dan efektif dibanding pada bensin.
  6. Penggunaan nitrous yang berlebihan atau tidak sesuai dengan ketahanan mesin dapat secara cepat merusak mesin mobil. Oleh karena itu konsultasikan sistem nitrous kita dengan bengkel pakar modifikasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Demikian ulasan kali ini. Untuk penutup, yuk kita nonton video kompilasi mobil-mobil drag yang menggunakan nitrous.
Gimana, ada yang tertarik menggunakan nitrous pada mobil kesayangannya? Ditunggu ya komentar atau tanggapannya.
Untuk ulasan dan bahasan mobil menarik lainnya, ikuti juga Instagram kita ya!